“Pramuka” merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang, (11-15 tahun), Pramuka Penegak , (16-20 tahun) dan Pramuka Pandegaa (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka , Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staff Kwartir dan Majelis Pembimbing Pramuka.
Sedangkan yang dimaksud “Kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Pramuka Penggalang
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Regu Pramuka
Penggalang putri sedang menikmati makan disela-sela kegiatan
Penggalang adalah sebuah
tingkatan dalam pramuka
setelah siaga.
Biasanya anggota pramuka tingkat penggalang berusia dari 11-15 tahun.
Daftar isi
- 1 Tingkatan dalam Penggalang
- 2 Sistem Berkelompok
- 3 Satuan Terpisah
- 4 Kode Kehormatan
- 5 Kegiatan Pramuka Penggalang
- 6 Galeri
- 7 Lihat pula

Tingkatan dalam Penggalang
Berdasarkan
pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka
Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:
Tingkatan
Penggalang juga memiliki Syarat-syarat
Kecakapan Umum (SKU)
dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK)
yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan Tanda
Kecapakan Khusus (TKK)
Sistem Berkelompok
Setiap anggota
Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil yang disebut regu.
Setiap regu terdiri atas 8 orang Penggalang. Regu dipimpin oleh seorang
Pimpinan Regu (PINRU) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu
dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama
Regu Putra diambil dari nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking,
dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama tumbuhan, semisal
anggrek, anyelir, mawar, melati.
Setiap empat
regu dihimpun dalam sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu
Utama (Pratama). Pratama adalah pimpinan dari seluruh regu.
Satuan Terpisah
Pelaksanaan
kegiatan kepramukaan dilaksanakan dengan Sistem Terpisah untuk satuan putra dan
satuan putri. Dimana Pramuka Penggalang putra dikelompokkan dengan Pramuka
Penggalang Putra lainnya dan dipisahkan dari satuan Pramuka Penggalang putri.
Satuan ini dibina oleh Pembina dan Pembantu Pembina putra juga. Demikian
sebaliknya untuk satuan Penggalang Putri.
Kode Kehormatan
Kode kehormatan untuk
Pramuka penggalang terdiri atas Janji (Satya) Penggalang yaitu Trisatya. Janji
Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega. Dan Kode
Moral (Dharma) Penggalang yang disebut Dasa Dharma.
Dasa
Dharma untuk Penggalang berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega.
Dasa Dharma Pramuka
- Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
- Patriot yang sopan dan ksatria
- Patuh dan suka bermusyawarah
- Rela menolong dan tabah
- Rajin, trampil dan gembira
- Hemat cermat dan bersahaja
- Disiplin, berani dan setia
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
- Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Kegiatan Pramuka Penggalang
Kegiatan dalam
tingkatan penggalang antara lain:
- Jambore: adalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perkemahan besar, dan diadakan bertingkat; Jambore Nasional (Jamnas), Jambore Daerah (Jamda), Jambore Cabang, Jambore Ranting
- Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).
- Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.
- Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan seperti morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.
Dalam membuat
peta, pramuka penggalang memiliki teknik tersendiri seperti peta pita dan peta lapangan. Peta pita
dibuat oleh dua atau tiga orang yang biasanya mencatat posisi atau titik dari
kompas bidik, kemudian orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam
sebuah meja jalan. Meja lanan sendiri berbentuk papan seukuran kertas folio
yang kemudian ditempel kertas yang digulung panjang.
- Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.
- Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya.
Tingkatan
dalam Penggalang
Berdasarkan pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka
Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:
Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan Umum
(SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK)
yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan
Tanda Kecapakan Khusus (TKK)
Sistem
Berkelompok
Setiap anggota Pramuka Penggalang
dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri
atas 8 orang Penggalang. Regu dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU) yang
bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu dalam penggalang mempunyai
nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari
nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya.
Sedangkan nama regu putri diambil dari nama tumbuhan, semisal anggrek, anyelir,
mawar, melati.
Setiap empat regu dihimpun dalam
sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama).
Pratama adalah pimpinan dari seluruh regu.
Satuan
Terpisah
Pelaksanaan kegiatan kepramukaan
dilaksanakan dengan Sistem Terpisah untuk satuan putra dan satuan putri. Dimana
Pramuka Penggalang putra dikelompokkan dengan Pramuka Penggalang Putra lainnya
dan dipisahkan dari satuan Pramuka Penggalang putri. Satuan ini dibina oleh
Pembina dan Pembantu Pembina putra juga. Demikian sebaliknya untuk satuan
Penggalang Putri.
Kode
Kehormatan
Kode kehormatan untuk Pramuka
penggalang terdiri atas Janji (Satya) Penggalang yaitu Trisatya. Janji
Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega. Dan Kode
Moral (Dharma) Penggalang yang disebut Dasa Dharma.
Dasa
Dharma untuk Penggalang berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega.
Dasa
Dharma Pramuka
- Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
- Patriot yang sopan dan ksatria
- Patuh dan suka bermusyawarah
- Rela menolong dan tabah
- Rajin, trampil dan gembira
- Hemat cermat dan bersahaja
- Disiplin, berani dan setia
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
- Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Sistem Berkelompok
Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri atas 8 orang Penggalang. Regu dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama tumbuhan, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati.Setiap empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama). Pratama adalah pimpinan dari seluruh regu.
Penggalang Ramu adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama
sebelum Penggalang Rakit dan Penggalang
Terap dalam satuan Pramuka Penggalang.
Daftar
isi
Arti
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata ramu dimaknai sebagai
"kumpul; urun; menjadikan satu (pendapat, akar-akaran, kayu-kayuan)".
Karenanya kemudian Gerakan Pramuka Indonesia menjadikan kata
ini sebagai nama tingkatan pertama dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum
Pramuka Penggalang,
sebelum tingkatan berikutnya yaitu Rakit dan Terap.
Hal ini mengandung filosofi bahwa
saat Pramuka
Penggalang mencoba menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka
Penggalang Ramu, diibaratkan sebagai komponen-komponen mentah yang terpisah dan
berdiri sendiri-sendiri serta belum termanfaatkan dengan baik. Saat itulah
mereka disatukan menjadi kesatuan yang padu, komplit dan berdaya guna.
Syarat-syarat
yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkatan Penggalan
Ramu, calon Penggalang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan Penggalang sekurang-kurannya 6 kali latihan berturut-turut.
- Hafal dan mengerti isi Dasadharma dan Trisatya.
- Dapat memberi salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunaannya.
- Tahu arti lambang Gerakan Pramuka.
- Tahu cara menggunakan bendera kebangsaan Indonesia, tahu sejarahnya dan tahu arti kiasan warna-warnanya.
- Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka Pasukan Penggalang atau di muka pendengar-pendengar lain dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara. Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
- Hafal pancasila dan tahu artinya.
- Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Penggalang
- Tahu struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam gugusdepan
- Dapat berbaris
- Dapat menunjukkan sedikitnya 8 arah mata angin, dapat menggunakan kompas dan dapat membaca jam.
- Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul tiang, simpul jangkar dan dapat menyusuk tali.
- Dapat menyampaikan berita secara lisan.
- Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan, dan dapat melaporkannya kepada dokter, Rumah Sakit, pamong praja, polisi atau keluarga korban.
- Selalu berpakaian rapi dan memelihara kesehatan badan.
- Untuk putri: Dapat mengatur meja makan atau menghidangkan minuman dan makanan kecil pada tamu. Untuk putra: Dapat membuat 2 macam hasta karya dengan macam bahan yang berbeda.
- Memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar.
- Setia membayar uang iuran kepada gugusdepannya, sedapat-dapat dengan uang yang diperoleh dari usahanya sendiri.
- Keagamaan:
·
Untuk
Penggalang yang beragama Islam:
o
Dapat
mengucap kalimat syahadat dan tahu artinya.
o
Mengerti
rukun Iman
dan rukun
Islam
o
Melakukan
salat berjamaah
·
Untuk
Penggalang yang beragama Katolik:
o
Dapat
mengucap doa harian dan doa Rosario dan tahu artinya
o
Mengikuti
misa kudus dan untuk putra:
dapat menjadi pelayan misa, untuk putri: dapat menghias altar.
o
Dapat
menyanyikan 3 buah lagu Gereja.
·
Untuk
Penggalang yang beragama Protestan:
o
Dapat
dengan hafal menyanyikan salah satu nyanyian kristen.
o
Dapat
menceritakan 2 hikayat dari alkitab.
o
Dapat
mengucap dan mempergunakan doa sederhana pada kesempatan tertentu.
o
Tahu
hari-hari raya Kristen
·
Untuk
Penggalang yang beragama Hindu:
o
Hafal
Panca Maha Yadnya.
o
Hafal
Sadripu dan Sadatatayi.
·
Untuk
Penggalang yang beragama Budha:
o
Dapat
melakukan kebaktian agama Budha dengan Parita Pancasila, Parita Puja dan Parita
Budhanussati.
o
Hafal
Vihara Gita wajib; Tri Ratna dan Malam Suci Waisak.
Penggalang Rakit adalah tingkatan kedua dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum satuan Pramuka Penggalang setelah Penggalang
Ramu dan sebelum Penggalang Terap.
Daftar
isi
Syarat-syarat
yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkatan Penggalang
Rakit, seorang Pramuka Penggalang Ramu harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
- Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan sebagai Penggalang Ramu sekurang-kurangnya 10 kali latihan berturut-turut.
- Bersungguh-sungguh mengamalkan Dasadharma dan Trisatya,
- Tahu Struktur Organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka
- Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia
- Tahu hari-hari raya nasional dan sejarah sedikitnya 3 orang Pahlawan Nasional.
- Tahu susunan Pemerintah Daerah Tingkat II sampai ke desa dan tahu nama dan alamat Kepala Desa dan beberapa tokoh masyarakat lain di sekitar tempat tinggalnya.
- Pernah ikut serta kerja bakti, gotong royong yang ditugaskan oleh Pembinanya di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadah atau di tempat lain.
- Dapat dengan hafal menyanyikan di muka Pasukan Penggalang atau di muka pendengar lain, lagu-lagu Sang Merah Putih (Ibu Sud), Bagimu Negri, Maju Tak Gentar, Satu Nusa Satu Bangsa, Dari Barat Sampai Ke Timur dan sedikitnya satu lagu daerah tempat tinggalnya.
- Dapat menyajikan satu macam kegiatan seni budaya.
- Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.
- Dapat memimpin barisan Pramuka.
- Dapat menerima dan mengirim berita dengan isyarat morse atau isyarat semaphore.
- Dapat memperbaiki kerusakan kecil pada alat-alat rumah tangga atau pakaian.
- Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan ringan.
- Jika di sekitar tempat tinggalnya ada pesawat telepon, tahu cara menggunakannya.
- Tahu bahan-bahan makanan yang bernilai gizi.
- Tahu beberapa macam penyakit menular.
- Memelihara kebersihan salah satu ruangan dan halaman di rumahnya, di sekolahnya, di tempat ibadahnya, atau di tempat lain.
- Dapat memasak makanan di perkemahan untuk sedikitnya 5 orang.
- Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang.
- Hemat cermat dengan segala miliknya.
- Memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabnungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penggalang Ramu.
- Setia membayar uang iuran kepada gugusdepannya, sedapat-dapat dengan uang yang diperoleh dari usahanya sendiri.
- Pernah memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna atau sedikitnya satu jenis binatang ternak, selama kira-kira 2 bulan.
- Dapat membuat peta lapangan dan sketsa pemandangan.
- Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut.
- Keagamaan:
·
Untuk
Penggalang yang beragama Islam:
o
Hafal
dan dapat membaca doa harian.
o
Tahu
riwayat singkat Nabi Muhammad saw.
·
Untuk
Penggalang yang beragama Katolik:
o
Mengetahui
siapa Kristus
o
Dapat
berdoa dengan kata-katanya sendiri.
o
Dapat
menyanyikan lagu Gereja.
·
Untuk
Penggalang yang beragama Protestan:
o
Mengetahui
makna doa dan dapat menguraikan beberapa nyanyian Kristen yang dikenal.
o
Mengetahui
pembagian Alkitab
dan dapat menguraikan secara singkat isi dari dua buku di dalam Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru.
o
Hafal
dan mengerti hukum sepuluh penyuluhan.
o
Tahu
riwayat seorang hamba Allah dalam Alkitab.
·
Untuk
Penggalang yang beragama Hindu:
o
Hafal
Pranayama.
o
Hafal
Asta Brata.
·
Untuk
Penggalang yang beragama Budha:
o
Dapat
melakukan kebaktian hari-hari suci agama Budha dan tahu artinya.
o
Hafal
Parita wajib; “Terimalah Karmamu” dan “Chattama Navaka Vimana Catha”.
Penggalang Terap adalah tingkatan ketiga atau tertinggi dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum satuan Pramuka Penggalang setelah Penggalang
Ramu dan Penggalang Rakit.
Daftar
isi
Syarat-syarat
yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkatan Penggalang
Terap, seorang Pramuka Penggalang Rakit harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
- Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan sebagai Penggalang Rakit sekurang-kurannya 10 kali latihan berturut-turut.
- Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda.
- Bersungguh-sungguh mengamalkan Pancasila.
- Mengetahui tentang Perserikatan Bangsa-bangsa.
- tahu tempat-tempat penting I kecamatan tempat tinggalnya.
- Membuktikan perhatiannya terhadap industri yang ada di daerahnya, atau melatih diri dalam suatu kerajinan-kerajinan yang berguna.
- Sekurang-kurangnya 2 kali pernah ikut serta kerja bhakti gotong royong yang ditugaskan oleh pembinanya di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadah, atau di tempat lain, atau pernah membantu lembaga seperti PMI, LSD, Bimas, PKK, Karang Taruna, atau lain sebagainya.
- Dapat menaksir jarak, tinggi, luas, isi, berat, kecepatan, suhu dan sebagainya.
- Dapat membuat peta pita.
- dapat menentukan arah mata angin tanpa menggunakan kompas.
- Dapat merencanakan dan mempersiapkan rapat kecil.
- Dapat membuat alat rumah tangga yang sederhana.
- Dapat memeberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
- Dapat menerapkan pengetahuan tentang kesehatan dan tentang kebersihan kamar-mandi-cuci-kakus di perkemahan, di rumah atau di tempat lain.
- Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang dan salah satu cabang olah raga lain serta tahu peraturan permainannya.
- Memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabnungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penggalang Rakit dan sebagian dari pada uang itu diperolehnya dari usahanya sendiri.
- Setia membayar uang iuran kepada gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian diperoleh dari usahanya sendiri.
- Pernah membantu dalam menjalankan administrasi keuangan gugusdepannya.
- Untuk putra: Sudah pernah berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut dengan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pembinanya. Untuk putri: Pernah mengurus suatu rumah tangga selama 2 hari berturut-turut.
- Dapat menampilan satu macam kegiatan seni budaya di hadapan pramuka-pramuka atau di hadapan penonton-penonton lain.
- Memilki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus.
- Keagamaan:
·
Untuk
Penggalang yang beragama Islam:
o
Tahu
hari-hari raya Islam.
o
Dapat
bertindak sebagai Imam dalam salat berjamaah di perkemahan.
·
Untuk
Penggalang yang beragama Katolik:
o
Tahu
arti misa kudus dan bagian-bagiannya yang penting.
o
Dapat
berdoa dengan kata-katanya sendiri.
o
Tahu
alat-alat kebaktian Gereja
dan warna-warna saturgi.
o
Tahu
hierarki Gereja.
·
Untuk
Penggalang yang beragama Protestan:
o
Dapat
memimpin nyanyian Kristen dalam pertemuan-pertemuan penggalang.
o
Dapat
memimpin doa dalam pertemuan-pertemuan penggalang.
o
Hafal
dan mengerti Hukum Kasil (Lukas 10:27 dan Matius 22: 37 : 40).
o
Hafal
12 Pengakuan Iman rasuli.
·
Untuk
Penggalang yang beragama Hindu:
o
Mengenal
beberapa jenis Manusnya Yadnya.
·
Untuk
Penggalang yang beragama Budha:
o
Hafal
Parita wajib; “Ettavata” dan “Vihara Gita Jaya Manggala Gatha”.
o
Melakukan
Samadhi: “Metta Bhavana” atau “Samatha Bhavana”
Pramuka Garuda ialah tingkatan tertinggi dalam setiap golongan Pramuka (Siaga, Penggalang,
Penegak, Pandega). Pramuka
Garuda diatur dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 101 tahun
1984 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda.
Seorang peserta didik yang telah
mencapai tingkatan terakhir dalam golongannya, dan telah memenuhi persyaratan
untuk menjadi Pramuka Garuda, berhak mengajukan permohonan kepada Kwartir
melalui pembina gudepnya untuk dapat mengikuti uji kelayakan untuk dapat
naik ke tingkatan Garuda. Setelah mengajukan permohonan, Kwartir akan mengevaluasi
peserta didik itu tentang kelayakan, baik dalam segi mental, ataupun sisi
kelayakan persyaratan. Setelah dinilai cakap dan memenuhi persyaratan, calon
Pramuka Garuda akan wawancarai oleh tim penguji yang terdiri dari tokoh
kwartir, gugus depan, guru, orang tua, dan tokoh masyarakat.
Setelah lulus tes wawancara dan tes
kecakapan, seorang peserta didik akan dilantik menjadi Pramuka Garuda. Pelantikan
biasanya diselenggarakan bertepatan dengan hari yang bermakna khusus, baik bagi
peserta didik tersebut ataupun bagi Gerakan Pramuka, semisal: hari ulang tahun
atau Hari Pramuka. Pelantikan
umumnya dihadiri oleh Tim Penguji, orang tua dan tokoh Pramuka.
Daftar
isi
- 1 Syarat Pramuka Garuda
- 1.1 Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Siaga
- 1.2 Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penggalang
- 1.3 Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penegak
- 1.4 Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Pandega
- 2 Medali Garuda
- 3 Catatan Kaki
Syarat
Pramuka Garuda
Syarat-syarat
Pramuka Garuda untuk Pramuka Siaga
Seorang Pramuka Siaga ditetapkan
sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:[1]
- Menjadi contoh yang baik dalam Perindukan Siaga, di rumah, di sekolah atau di lingkungan pergaulannya, sesuai dengan isi Dwisatya dan Dwidarma.
- Telah menyelesaikan SKU tingkat Siaga Tata.
- Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Siaga, sedikit-dikitnya enam macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus.
- Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikit-dikitnya sembilan macam dengan menggunakan sedikit-dikitnya tiga macam bahan.
- Pernah mengikuti Pesta Siaga, sedikitnya dua kali.
- Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung yang rajin dan teratur.
- Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya.
Syarat-syarat
Pramuka Garuda untuk Pramuka Penggalang
Seorang Pramuka Penggalang
ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:[1]
- Menjadi contoh yang baik dalam Pasukan Penggalang, di rumah, di sekolah atau di lingkungan pergaulannya, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
- Telah menyelesaikan SKU tingkat Penggalang Terap.
- Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penggalang, sedikit-dikitnya sepuluh macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya satu macam TKK tingkat Utama dan dua macam TKK tingkat Madya, yaitu :
- Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara:
- TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
- TKK Pengatur Rumah
- TKK Juru Masak.
- TKK Berkemah.
- TKK Penabung.
- TKK Penjahit.
- TKK Juru Kebun
- TKK Pengaman Kampung
- TKK Pengamat
- TKK Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain.
- Lima buah TKK pilihan, yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
- Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikit-dikitnya sepuluh macam dengan menggunakan sedikit-dikitnya lima macam bahan.
- Pernah mengikuti Jambore, Perkemahan, Bakti dan Lomba Tingkat.
- Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung yang rajin dan teratur.
- Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya.
- Dapat menjalankan salah satu cabang olah raga, misalnya atletik, renang, senam, bela diri, gerak jalan atau cabang olah raga lainnya.
- Telah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.
Syarat-syarat
Pramuka Garuda untuk Pramuka Penegak
Seorang Pramuka Penegak ditetapkan
sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:[1]
- Menjadi contoh yang baik dalam gugusdepan, di rumah, di sekolah, di tempat kerja atau di dalam masyarakat, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
- Memahami Undang-undang Dasar 1945.
- Telah menyelesaikan SKU tingkat Penegak Laksana.
- Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penegak, sedikit-dikitnya sepuluh macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya satu macam TKK tingkat Utama dan tiga macam TKK tingkat Madya, yaitu :
- Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara :
- TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
- TKK Pengatur Rumah
- TKK Juru Masak.
- TKK Berkemah.
- TKK Penabung.
- TKK Penjahit.
- TKK Juru Kebun
- TKK Pengaman Kampung
- TKK Pengamat
- TKK Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain.
- Lima buah TKK pilihan, yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
- Sedikit-dikitnya sudah tiga kali mengikuti pertemuan-pertemuan Pramuka untuk golongan Penegak, di tingkat ranting, cabang, daerah, nasional atau internasional.
- Tergabung dalam Satuan Karya Pramuka, dan dapat menyelenggarakan suatu proyek produktif yang bersifat perorangan atau bersifat bersama, sesuai dengan Satuan Karya yang diikutinya.
- Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung Tabanas yang rajin dan teratur.
- Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya, atau membantu menyelenggarakan pertunjukan kesenian.
- Dapat menjalankan dan memimpin salah satu cabang olah raga, yang dipilih dari cabang olahraga atletik, renang, senam, bela diri, gerak jalan atau cabang olah raga lainnya.
- Pernah ikut serta dalam kegiatan memikirkan, merencanakan, melaksanakan dan menilai kegiatan pembangunan masyarakat di lingkungannya.
Syarat-syarat
Pramuka Garuda untuk Pramuka Pandega
Seorang Pramuka Pandega ditetapkan
sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
[1]
- Menjadi contoh yang baik di rumah, di sekolah/perguruannya, di tempat kerja atau di dalam masyarakat, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
- Memahami Undang-undang Dasar 1945 dan GBHN.
- Telah menyelesaikan SKU tingkat Pandega.
- Sedikit-dikitnya telah tiga kali mengikuti acara yang dipilihnya di antaranya :
- Pertemuan Pramuka untuk golongan Penegak dan Pandega di tingkat ranting, cabang, daerah, nasional atau internasional.
- Perkemahan Wirakarya atau Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Dirgantara, Bahari, Bayangkara, Tarunabumi, Wanabakti, Kencana, dan saka lainnya di ranting, cabang, atau daerah.
- Integrasi masyarakat atau peninjauan proyek-proyek kegiatan, atau kunjungan timbal balik di antara Pramuka Pandega antar gugusdepan, ranting, cabang, daerah atau nasional baik secara perorangan maupun secara bersama dalam ikatan satuan, dan membuat laporannya.
- Sedikit-dikitnya sudah tiga kali ikut membuat perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengawasan, penilaian dan penyelesaian salah satu atau gabungan dari kegiatan-kegiatan di bawah ini:
- Pesta Siaga.
- Perkemahan Penggalang.
- Raimuna, Perkemahan Wirakarya, Muspanitera, atau Pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega lainnya.
- Sedikit-dikitnya telah tiga kali ikut membantu salah satu kegiatan masyarakat, peringatan, peralatan, proyek pembangunan dan lain-lain.
Medali
Garuda
Bentuk penghargaan bagi Pramuka
Garuda berbentuk medali,
memiliki pita dengan warna pinggiran putih dan warna garis tebal di tengah
merah, di ujung pita terdapat medali yang terbuat dari metal berbentuk segi lima
bergambarkan Burung Garuda yang memiliki tunas kelapa di dadanya, dan memegang pita
bertuliskan: "SETIA, SIAP, SEDIA" yang menggambarkan sikap yang
dimiliki setiap Pramuka Garuda.
Cara
mengenakan medali
Medali dikalungkan dengan pita
berada di bawah kacu/pita leher dengan ujung medali berada di luar, di depan
kacu/pita leher dan bila dikalungkan berada tepat di ujung tulang dada. Hanya
dikenakan pada upacara resmi.
Warna dasar bagi medali tadi
beragam, sesuai dengan warna dasar golongan. Bagi Siaga Garuda berwarna hijau, bagi
Penggalang Garuda berwarna merah, bagi Penegak Garuda berwarna kuning, bagi
Pandega Garuda berwarna cokelat.
Kegiatan
Pramuka Penggalang
Kegiatan dalam tingkatan penggalang
antara lain:
- Jambore: adalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perkemahan besar, dan diadakan bertingkat; Jambore Nasional (Jamnas), Jambore Daerah (Jamda), Jambore Cabang, Jambore Ranting
- Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).
- Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.
- Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan seperti morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya.
Dalam membuat peta, pramuka
penggalang memiliki teknik tersendiri seperti peta pita dan peta lapangan. Peta pita
dibuat oleh dua atau tiga orang yang biasanya mencatat posisi atau titik dari
kompas bidik, kemudian orang yang lain akan mencatat kondisi sekitar dalam
sebuah meja jalan. Meja lanan sendiri berbentuk papan seukuran kertas folio
yang kemudian ditempel kertas yang digulung panjang.
- Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.
- Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya.
Galeri
MATERI-MATERI AJAR
PRAMUKA TINGKAT PENGGALANG
1.
Isyarat
Aba-aba dan bentuk barisan
Tujuan : -
Siswa dapat mengetahui bentuk barisan dan bentuk isyarat aba-aba dengan
jelas
- Siswa dapat
melaksanakan beberapa bentuk barisan .an bentuk isyarat aba-aba dengan benar
v PENGERTIAN ABA-ABA
Aba-aba
adalah perintah yang dari pemimpin kepada pasukannya untuk dilaksanakannya
secara bersamaan
v MACAM-MACAM ABA-ABA
Ø Aba-aba Petunjuk . Contoh : hadap
kiri, hadap kanan, balik kanan dll
Ø Aba-aba Peringatan.Contoh : siap,
maju, lencang kanan dll
Ø Aba-aba Pelaksanaan.Contoh : grak,
jalan, mulai dll
è EVALUASI
SISWATERHADAP MATERI ABA-ABA
TUGAS SISWA : SISWA DITUNTUT
MEMBENTUK REGU/ KEOMPOK YANG TERDRI DARI 5-6 SISWA, SETIAP ANGGOTA REGU
BERGILIRAN MENJADI PEMIMPIN BARISAN KEPADA PASUKANNYA DENGAN MENGGUNAKAN SUARA
YANG KERAS & JELAS
v MACAM-MACAMBENTUK BARISAN
1)
BERDERET
Ke-2 tangan dibentangkan ke samping
setinggi bahu
2)
ANGKARE
Ke-2 belah tangandikepalkan &
diacungkan ke atas
3)
LINGKARAN BESAR
Ke-2 ujung jari tangan dilekatkan di atas kepala
4)
LINGKARAN KECIL
Ke-2 ujung jari tangandilekatkan di atas kepala
5)
SETENGAH LINGKARAN
Ke-2 belah tangan digerakkan dari
kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri muka depan
6)
KOLONE TERBUKA
Ke-2 belah tangan dikepalkan &
diacungkan di samping badan setinggi bahu
7)
KOLONE TERUTUP
Ke-2 belah tangan dikepalkan &
diacungkan di depan dada setinggi bahu
8)
ANAK PANAH
Ujung-ujung jari ke-2 belah tangan
dilekatkan di depan dada
9)
PERLOMBAAN
Ke-2 tangan dikepalkan &
menjulur lurus ke depan
10)
BENTUK SELAT
Ke-2 belah tangan dengan telapaknya
dihadapkan ke dalam & menjulur ke depan
11)
SELAT BALIK
Idem telapak tangan menghadap keluar
12)
RO.A
Ke-2 belah tangan dikepalkan &
bersilang ke depan dada
13)
BERBANJAR
Tangan diacungkan miring ke atas di
depan dada
è EVALUASI
TENTANG MATERI BENTUK-BENTUK BARISAN
TUGAS SISWA : SETIAP REGU MEMBENTUK
BARISAN DENGAN KETUA REGU BERADA DI DEPAN BARISAN PRATAMA MEMBERI ABA-ABA DALAM
ISYARAT GERAK MACAM-MACAM BARISAN, APABILA ADA REGU YANG SALAH MAKA REGU ITU
AKAN DIKENAKAN HUKUMAN
2.
MORSE
Tujuan : - Siswa dapat menggunakan morse dengan benar
v PENGERTIAN MORSE
Isyarat Morse diciptakan pada tahun 1837 oleh bangsa
Amerika bernama Samuel Finky Morse.
Selain pakai peluit dapat juga dengan radio, pesawat telegraph, lampu,
baterei dsb.
v HURUF-HURUF MORSE
A ._ N _.
B _... O _ _ _
C _._. P ._ _.
D _ Q _
_._
E
. R ._.
F .._. S …
G _ _. T _
H …. U .._
I .. V …_
J ._ _ _ W ._ _
K _._ X _.. _
L ._. Y _._ _
M _ _ Z _ _..
v
TANDA-TANDA BACA
Titik . . . . . . . .
Koma . _ . _ . _ ._
Titik
berganda _ _ _...
Titik
koma _._._._.
Tanda
baca .._ _..
dll
v
TANDA-TANDA DINAS
Memanggil _._._
Tunggu ._..
Keliru . . . . . . . . . .
v
SEMBOYAN DENGAN PELUIT
1.
Berkumpul . . . . . . . . .
2.
Berpisah _ _ _ _ _ _
3.
Bersiap _
4.
Maju .
.
5.
Balik kanan . . .
Dll
Contoh
:
ARSENKAR
: ._ /._. /… / . / _. /_._ / ._ / ._.
è EVALUASI SISWA TENTANG MATERI MORSE
TUGAS SISWA : SETIAP REGU DIBERIKAN
SEBUAH KALIMAT RAHASIA, KALIMAT ITU HARUS DITULIS HURUF MORSE. SETELAH KALIMAT
RAHASIA TERSEBUT DITULIS, TUKARKAN
DENGAN REGU YANG LAIN AGAR DIJAWABNYA . APABILA ADA YANG SALAH MENJAWAB MAKA
REGU ITU HARUS DIBERI HUKUMAN.
3.
SANDI A-N
Kode sandi :
A B
C D E F
G H I
J K L
M
N O
P Q R
S T U
V W X
Y Z
Jika akan menulis “ A” yaitu “ N”
Contoh :
PRAMUKA : C-E-N-Z-H-X-A
è EVALUASI SISWA TENTANG MATERI SAN.I A-N
TUGAS SISWA : KELOMPOK REGU DIBERI
SOAL YANG DIDALAMNYA BERTULISKAN SANDI A-N KEMUDIAN KELOMPOK REGU BERDISKUSI
BERSAMA MENJAWAB HASIL JAWABANNYA APABILA JAWABAN TERSEBUT SALAH MAKA REGU ITU
AKAN DIBERI HUKUMAN
4.
MOTTO
GERAKAN PRAMUKA
Motto gerakan pramuka adalah bagian
terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka
bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan
Kode Kehormatan Pramuka . Motto gerakan pramuka adalah “SATYAKU KUDARMAKAN
DARMAKU KUBAKTIKAN”
o Manfaatnya
yaitu :
Ä
Menanamkan rasa percaya diri
Ä
Menambah semangat pengabdian pada
masyarakat, bangsa ,& Negara
Ä
Siap mengamalkan Satya dan Darma
Pramuka
Ä
Rasa bangga sebagai Pramuka
Ä
Memiliki Budaya Kerja yang dilandasi
pengabdiannya
è EVALUASI SISWA TENTANG MATERI MOTTO GERAKAN PRAMUKA
TUGAS SISWA : SISWA DAPAT
MENGAMALKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI & DAPAT MENYANYIKANLAGU SATYA
DHARMA PRAMUKA
5.
KO.E
KEHORMATANPRAMUKA
Kode kehormatan pramuka yaitu suatu
norma dalam kehidupan Pramuka yang merupakan ukuran / standar tingkah laku
Pramuka di masyarakat. Kode Kehormatan Pramuka ialah Janji & Ketentuan Moral Pramuka.
o Satya
ialah :
Ä
Janji yang diucapkan secara sukarela
oleh seorang calon anggota Pramuka
Ä
Tindakan pribadi untuk mengikat diri
secara sukarela & mengamalkan janji
Ä
Titik tolak memasuki proses
pendidikan sendiri
o Dharma
ialah :
Ä
Alat proses pendidikan sendiri yang
progresif
Ä
Upaya member pengalaman praktis yang
mendorong peserta didik ,menemukan, menghayati, mematuhi system nilai yang
dimiliki masyarakat dimana ia hidup & menjadi anggota baru
Ä
Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan
Ä
Kode etik Oraganisasi & Satuan
Pramuka
KODE KEHORAMATAN PRAMUKA PENGGALANG,
DIBEDAKAN MENJADI 2 YAITU :
· JANJI YANG BERUPA TRI SATYA
TRI SATYA
DEMI KEHORMATANKU AKU BERJANJI AKAN BERSUNGGUH-SUNGGUH :
I.
MENJALANKAN KEWAJIBANKU TERHADAP
TUHAN DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENGAMALKAN PANCASILA
II.
MENOLONG SESAMA HIDUP DAN IKUT SERTA
MEMBANGUN MASYARAKAT
III.
MENEPATI DASA DHARMA
· DASA DHARMA
PRAMUKA ITU :
I.
TAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
II.
CINTA ALAM DAN KASIH SAYANG SESAMA
MANUSIA
III.
PATRIOT YANG SOPAN DAN KESATRIA
IV.
PATUH DAN SUKA BERMUSYAWARAH
V.
RELA MENOLONG DAN TABAH
VI.
RAJIN, TERMPIL, DAN GEMBIRA
VII.
HEMAT, CERMAT, DAN BERSAHAJA
VIII.
DISIPLIN, BERANI, DAN SETIA
IX.
BERTANGGUNG JAWAB DAN DAPAT
DIPERCAYA
X.
SUCI DALAM PIKIRAN, PERKATAAN, DAN
PERBUATAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar